PROSESI UPACARA "MAMPAKENDE'" (Penyambutan Mempelai Perempuan Di Rumah Mempelai Laki-Laki) (Sesuai Kebiasaan orang Tabulahan, Saluleang, Langsa', Propinsi Sulbar, Kabupaten Mamasa, Kecamatan Tabulahan) Upacara "Mampakende'"(upacara penyambutan mempelai perempuan di rumah mempelai laki-laki, merupakan upacara puncak dalam adat perkawinan Tabulahan), dilakukan sesaat setelah akad nikah dilangsungkan. Upacara ini dilakukan oleh keluarga mempelai laki-laki dalam rangka menyambut anak mantunya (mempelai perempuan). Adapun proses berlangsungnya upacara ini adalah sebagai berikut: 1. Mempelai perempuan bersama keluarga besarnya dan juga mempelai laki-laki, berangkat dari rumah keluarga(rumah keluarga pihak perempuan), menuju rumah keluarga pihak mempelai laki-laki. 2. Sesampai di depan rumah (biasanya sekitar 10 atau 20 meter dari jarak rumah), keluarga mempelai Laki-laki menyambut dengan tarian cakalele (manganda'). Tarian ini biasanya dibawakan oleh 1 atau 2 orang yang sudah ditunjuk, tarian ini bermakna penyambutan terhadap tamu istimewa. 3. Penari (topangnganda') tersebut mengantar mempelai perempuan menuju depan rumah mempelai laki-laki. 4. Setelah sampai di depan rumah-- sebelum masuk ke dalam ruangan-- maka dilanjutkan dengan upacara pemberkatan secara hadat dan penyucian/pembersihan (ini disimbolkan dengan beras dan ayam putih), beras tersebut ditaburkan keatas kepala kedua mempelai, lalu dilanjutkan dengan mengebaskan ayam di depan mempelai sebagai tanda pembersihan/penyucian, sementara itu tua-tua adat setempat mengungkapkan makna dari upacara ini dengan mengatakan: "disahu'i bea' diambo'i hodinding, disähku'i kadinge'. manghimbä' mane', kamasahkeang anna kamahondindingang," lalu dilanjutkan lagi dengan tari-tarian: Mangnganda', mentare, moleka (tari-tarian penyambutan). 5. Sebelum masuk ke dalam rumah, maka di dekat tangga rumah diletakkan atau dibaringkan seekor Kerbau atau seekor babi besar (dalam upacara kali ini hanya disimbolkan dengan tali kerbau), dan kedua mempelai tersebut menginjakkan kakinya keatas kerbau atau babi tersebut, inilah yang disebut dengan "mampairä'"sementara itu tua-tua adat mengungkapkan makna, sambil berteriak (mekoha (bhs tabulahan)) mengatakan: "O ingkänna to melumbängngi, o ingkänna to mepaihanna lembäng, lindo ma'tehe-tehe, allo dinoa tibuhke langi' mahihi, sitonda kapenau-nauangki' kipapellambi' dai' di Dehata, hapu bakahnunna...... (disebutkan keluarga yang baru)... la naolaang tibilläng matanna Dehata yaho di tängngäna langi', O Dehata litä' nasambo langi' bohto ...(disebutkan nama kampung)... lanaolaang to hapu bakahunna indee napolalang nasapa' bengi, unsalu bulang, la umpapelluhpäng boa kayu, tamengngihhing, tamengngoe', tibuhsang banne tau. Napomahosong hapu bakahu, napomahosong matahta, napokende' lamung-lamungang, napobahka' banne tau, diumba-umba naongei bohto nahoa" 6. Selanjutnya kedua mempelai diantar oleh orang tua mantu menuju ke kamar yang telah disediakan untuk ganti pakaian dan bersiap untuk acara ramah tamah bersama para undangan. Inilah prosesi jalannya \upacara "mampakende'" di daerah saluleang Tabulahan. "SELAMAT MENEMPUH HIDUP BARU (TOKÄ & ANA) TUHAN MEMBERKATI" Video oleh :Julianus Tato' Pahung Keterangan Oleh : Apolos Ato' Ahpa, S.Th Video ini direkam : 28/02/2012 di daerah Saluleang (Kombeng)
TAMPONA TO PITU PEÄNÄ'ANNA PONGKAPADANG... MESA KARA DIPOTUHO, PANTANG KARA DIPOMATE...ULLOPIANG KONDO SAPATA' UHAI SAPALELEANG...
MALA TAU SITAMMU AKA' PEKUYA'NA PUANG
Rabu, 12 September 2012
MAMPAKENDE' (Penyambutan Anak Mantu)
PROSESI UPACARA "MAMPAKENDE'" (Penyambutan Mempelai Perempuan Di Rumah Mempelai Laki-Laki) (Sesuai Kebiasaan orang Tabulahan, Saluleang, Langsa', Propinsi Sulbar, Kabupaten Mamasa, Kecamatan Tabulahan) Upacara "Mampakende'"(upacara penyambutan mempelai perempuan di rumah mempelai laki-laki, merupakan upacara puncak dalam adat perkawinan Tabulahan), dilakukan sesaat setelah akad nikah dilangsungkan. Upacara ini dilakukan oleh keluarga mempelai laki-laki dalam rangka menyambut anak mantunya (mempelai perempuan). Adapun proses berlangsungnya upacara ini adalah sebagai berikut: 1. Mempelai perempuan bersama keluarga besarnya dan juga mempelai laki-laki, berangkat dari rumah keluarga(rumah keluarga pihak perempuan), menuju rumah keluarga pihak mempelai laki-laki. 2. Sesampai di depan rumah (biasanya sekitar 10 atau 20 meter dari jarak rumah), keluarga mempelai Laki-laki menyambut dengan tarian cakalele (manganda'). Tarian ini biasanya dibawakan oleh 1 atau 2 orang yang sudah ditunjuk, tarian ini bermakna penyambutan terhadap tamu istimewa. 3. Penari (topangnganda') tersebut mengantar mempelai perempuan menuju depan rumah mempelai laki-laki. 4. Setelah sampai di depan rumah-- sebelum masuk ke dalam ruangan-- maka dilanjutkan dengan upacara pemberkatan secara hadat dan penyucian/pembersihan (ini disimbolkan dengan beras dan ayam putih), beras tersebut ditaburkan keatas kepala kedua mempelai, lalu dilanjutkan dengan mengebaskan ayam di depan mempelai sebagai tanda pembersihan/penyucian, sementara itu tua-tua adat setempat mengungkapkan makna dari upacara ini dengan mengatakan: "disahu'i bea' diambo'i hodinding, disähku'i kadinge'. manghimbä' mane', kamasahkeang anna kamahondindingang," lalu dilanjutkan lagi dengan tari-tarian: Mangnganda', mentare, moleka (tari-tarian penyambutan). 5. Sebelum masuk ke dalam rumah, maka di dekat tangga rumah diletakkan atau dibaringkan seekor Kerbau atau seekor babi besar (dalam upacara kali ini hanya disimbolkan dengan tali kerbau), dan kedua mempelai tersebut menginjakkan kakinya keatas kerbau atau babi tersebut, inilah yang disebut dengan "mampairä'"sementara itu tua-tua adat mengungkapkan makna, sambil berteriak (mekoha (bhs tabulahan)) mengatakan: "O ingkänna to melumbängngi, o ingkänna to mepaihanna lembäng, lindo ma'tehe-tehe, allo dinoa tibuhke langi' mahihi, sitonda kapenau-nauangki' kipapellambi' dai' di Dehata, hapu bakahnunna...... (disebutkan keluarga yang baru)... la naolaang tibilläng matanna Dehata yaho di tängngäna langi', O Dehata litä' nasambo langi' bohto ...(disebutkan nama kampung)... lanaolaang to hapu bakahunna indee napolalang nasapa' bengi, unsalu bulang, la umpapelluhpäng boa kayu, tamengngihhing, tamengngoe', tibuhsang banne tau. Napomahosong hapu bakahu, napomahosong matahta, napokende' lamung-lamungang, napobahka' banne tau, diumba-umba naongei bohto nahoa" 6. Selanjutnya kedua mempelai diantar oleh orang tua mantu menuju ke kamar yang telah disediakan untuk ganti pakaian dan bersiap untuk acara ramah tamah bersama para undangan. Inilah prosesi jalannya \upacara "mampakende'" di daerah saluleang Tabulahan. "SELAMAT MENEMPUH HIDUP BARU (TOKÄ & ANA) TUHAN MEMBERKATI" Video oleh :Julianus Tato' Pahung Keterangan Oleh : Apolos Ato' Ahpa, S.Th Video ini direkam : 28/02/2012 di daerah Saluleang (Kombeng)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
andariang bassi ri'e dikalimantan
BalasHapus